SMK Pelayaran Muhammadiyah kembali menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan mutu pendidikan dengan menggelar kegiatan audit surveillance program untuk Diklat Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan (ANKAPIN) II dan Ahli Teknika Kapal Penangkap Ikan (ATKAPIN) II.
Kegiatan yang digelar pada Selasa, (3/12/2024) ini bertujuan memastikan bahwa sistem pendidikan dan pelatihan yang diterapkan sesuai dengan standar dan pedoman yang telah ditetapkan oleh otoritas pendidikan dan industri perikanan dan kelautan.
Audit surveillance ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk menjaga kualitas pendidikan dan pelatihan (diklat) di SMK Pelayaran Muhammadiyah.
Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa metode pengajaran, fasilitas, serta capaian pembelajaran para siswa telah memenuhi standar nasional dan internasional.
Hal tersebut penting karena lulusan dari program ANKAPIN II dan ATKAPIN II diharapkan mampu bersaing di dunia kerja, khususnya dalam industri perikanan dan pelayaran baik dalam maupun luar negeri yang menuntut kompetensi tinggi.
Kegiatan audit ini dipimpin oleh tim auditor yang berpengalaman, yaitu Sudartono dan Miftah Farid.
Dalam pelaksanaannya, mereka mengevaluasi berbagai aspek yang menjadi pilar utama dalam program diklat.
Beberapa aspek yang menjadi fokus penilaian meliputi, metode pengajaran, efektivitas strategi pengajaran yang diterapkan oleh pengajar, termasuk penggunaan teknologi dan pendekatan praktis dalam pembelajaran.
Di samping itu juga mengkaji kesiapan fasilitas pendukung seperti simulator kapal, laboratorium, ruang praktik, serta sarana pendukung lainnya.
Tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi pelatihan dan penerapan dalam praktik juga menjadi bahan evaluasi
Proses audit ini dilakukan secara menyeluruh dan transparan, melibatkan wawancara dengan siswa, guru, dan manajemen sekolah, serta tinjauan langsung ke fasilitas yang ada.
Keberhasilan pelaksanaan audit ini tidak lepas dari peran aktif seluruh stakeholder sekolah. Kepala sekolah, guru, siswa, serta pihak manajemen memiliki tanggung jawab bersama dalam memastikan bahwa setiap standar dan rekomendasi yang diberikan oleh auditor dapat dipenuhi dan diterapkan.
Partisipasi aktif dari semua pihak ini menjadi fondasi utama dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif dan sesuai dengan kebutuhan industri.
Audit surveillance ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi strategis untuk pengembangan program pendidikan di masa mendatang.
Hasil dari audit ini bukan hanya untuk mengevaluasi kekurangan, tetapi juga untuk memberikan masukan yang konstruktif demi peningkatan kualitas diklat.
Dengan pelaksanaan audit ini, sekolah berupaya meningkatkan daya saing lulusannya, sehingga mereka mampu menjawab tantangan dunia kerja dan berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektor kelautan dan perikanan.
Kegiatan audit ini mencerminkan komitmen kuat SMK Pelayaran Muhammadiyah** dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan. Dengan mengedepankan prinsip evaluasi berkelanjutan, sekolah ini berupaya mempersiapkan lulusannya agar tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki etos kerja yang tinggi, sehingga dapat menjadi tenaga kerja profesional yang diakui secara global.
Pelaksanaan audit seperti ini diharapkan menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya dalam menanamkan budaya evaluasi dan perbaikan berkelanjutan. Dengan langkah ini, SMK Pelayaran Muhammadiyah tidak hanya mencetak lulusan yang siap kerja tetapi juga turut berkontribusi dalam pengembangan sektor kelautan Indonesia yang lebih kompetitif di masa depan.
Iwan Abdul Gani